BogorZone.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus marathon melakukan pemeriksaan terhadap para saksi perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021, yang menjerat Bupati Bogor non aktif, Ade Yasin Cs dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.
Hari ini, Kamis 19 Mei 2022, KPK memanggil dan memeriksa 10 saksi baru, yang diantaranya Kepala BPK Perwakilan Jawa Barat, Agus Khotib dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kadis. PUPR) Kab. Bogor, Soebiantoro.
Ke 10 saksi baru yang dipanggil ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, mereka berasal dari lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bogor dan BPK Perwakilan Jawa Barat.
Selain Kepala BPK Perwakilan Jawa Barat dan Kadis PUPR Kab. Bogor, delapan saksi lainnya sebagai berikut:
- Heru Haerudin, PNS/ PPK Bina Marga Dinas PUPR Kab. Bogor
- Gantara Lenggana, PNS di Dinas PUPR Kab. Bogor
- Krisman Nugraha, PNS/ Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kab. Bogor
- Indra Nurcahya, PNS di Dinas PUPR Kab. Bogor
- Aldino Putra Perdana, PNS di Dinas PUPR Kab. Bogor
- Emmy Kurnia, PNS BPK Perwakilan Jawa Barat
- Winda Rizmayani, PNS BPK Perwakilan Jawa Barat.
- Dessy Amalia, PNS BPK Perwakilan Jawa Barat
Hingga saat ini, total jumlah saksi yang diperiksa KPK terkait kasus dugaan suap Bupati Bogor kepada empat anggota BPK Perwakilan Jawa Barat sudah 34 saksi.
Mereka terpaksa berurusan dengan KPK, hanya gara-gara dugaan Ade Yasin ingin pemerintahan yang dipegangnya mendapat predikat WTP dari BPK.