Panen Raya Bukti Ketahanan Pangan Desa Tegal Waru

Camat Ciampea, Yudi Santosa bersama Anggota komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Muhammad Rizky saat melakukan pemotongan padi pertama di acara panen raya Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kab. Bogor, Jawa Barat. (Ebim)

BogorZone.com – Masyarakat Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kab. Bogor, Jawa Barat, merayakan panen raya untuk yang kedua kalinya, Jumat 17 Juni 2022.
Panen raya hasil kerja keras kelompok tani Saluyu 2 ini berlokasi di Kampung Jasun Samisade. Selain dihadiri warga dan Kepala Desa Tegal Waru, Hj. Nunung Nuriyah, hadir pula Camat Ciampea, Yudi Santosa dan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, yang didaulat melakukan pemotongan padi pertama sebagai tanda dikukuhkannya program ketahanan Pangan Desa Tegal Waru.
Termasuk program inti desa dalam memasyarakatkan warga petani untuk menanam padi.
“Bukti panen padi yang dihasilkan dari acara Panen Raya ini sangat luar biasa. Dan ini menjadi pekerjaan rumah buat saya termasuk bagi semua warga petani, dimana ketika pertanian itu berjalan bersama sama selain manfaatnya dapat dinikmati, juga hasilnya akan lebih bagus dan luar biasa,” kata Yudi Santosa kepada BogorZone.com.
Lebih lanjut Camat Ciampea menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya perayaan panen raya di Desa Tegal Waru, yang merupakan hasil kerja keras antara masyarakat Petani Saluyu, penyuluh pendamping pertanian dengan pemerintah desa.
“Dengan hasil maksimal dan luar biasa itu, adalah bagian dari sebuah percontohan dimana perolehan hasil panen berlimpah, maka semua pihak harus berperan bersama dari hulu ke hilir,” ujarnya.
Diungkapkan Yudi, lahan pertanian di wilayah Kecamatan Ciampea memiliki 18 irigasi yang berperan sentral dalam mengairi lahan pertaniannya.
“Karena itu untuk mendapatkan hasil panen padi yang berlimpah, maka para petani harus mau melakukan penanaman padi secara serentak dan bersama sama,” tandasnya.
Kepala Desa Tegal Waru, Hj. Nunung Nuriyah menyebutkan, acara panen raya yang kedua kali ini digelar pemerintah desa, untuk untuk memotivasi semua petani agar mau terus menanam padi.
“Selama ini kebiasaan petani Tegal Waru selalu menanam singkong dan ubi, dan bukan padi,” katanya.
Padahal menurut Kades, lahan pertanian yang ada di desa masuk kategori mumpuni yakni selua 73 hektar, termasuk saluran irigasinya pun sangat baik dan menyebar keseluruh lahan pertaniannya.
“Makanya kami memotivasi kepada semua warga petaninya untuk kembali mau menanam padi, sehingga program ketahanan pangan desa yang sudah ditetapkan pada dua tahun silam, bisa berjalan baik dan berhasil,” sebutnya. (Ebim)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60