BogorZone – Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebutkan, untuk menunjang percepatan pembangunan dan mengoptimalkan penanganan beragam permasalahan di tingkat Desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal melanjutkan pogram Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) pada tahun 2023.
“Ini upaya kita mempercepat pembangunan di desa. Kepala Desa (Kades) dan aparatur Desa diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan di wilayahnya. Jadi ada data presisi yang akan dihasilkan. Nah data ini yang nanti kita gunakan bersama untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran,” sebut Iwan Setiawan, saat wisuda 165 lulusan SPD angkatan ke-2 di IPB University, Dramaga, Kabupaten Bogor, Rabu 8 Februari 2023.
SPD Program Kolaborasi
Plt Bupati menjelaskan, program SPD merupakan terobosan program kolaborasi antara Pemkab Bogor dengan IPB University dan menjadi yang pertama di Indonesia. Sampai sekarang, program yang diikuti Kepala Desa dan aparatur Desa di Kabupaten Bogor, untuk upaya percepatan terciptanya smart village tersebut telah meloloskan sebanyak dua angkatan.
Angkatan pertama pada 2021 telah sukses mewisuda 120 peserta. Sedangkan untuk Angkatan ke-2, sukses mewisuda sebanyak 165 peserta, yang berasal dari 38 Kecamatan, terdiri dari 55 kepala desa, 55 operator spasial, dan 55 operator sosial. Lantaran itu, di tahun 2023 saat ini, Pemkab Bogor bakal kembali melanjutkan program tersebut.
“Alhamdulillah hari ini 55 Kepala Desa, 55 operator spasial dan 55 operator sosial yang mengikuti Sekolah Pemerintahan Desa 2022 di wisuda di IPB University. Mereka telah mengikuti pendidikan dengan bidang keilmuan Tata Kelola Pemerintahan Desa dan Data Desa Presisi. Kita berharap lulusan angkatan ke-2 ini menjadi bagian Pemkab Bogor dalam upaya mempercepat terciptanya smart village,” ujar Plt Bupati Bogor.
Menurutnya, untuk angkatan ke-3, sebanyak 180 aparatur Desa, yang berasal dari 60 Desa, akan mengikuti program SPD. Kendati begitu Iwan menginstruksikan, agar para aparatur Desa lulusan SPD tetap berada di Pemerintahan Desa meski Kadesnya berganti.