BogorZone.com – Modus kejahatan bisa terjadi dengan beragam cara dan menimpa siapa pun. Salah satunya, Toni (50), warga Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat nasibnya terpaksa merana.
Pasalnya, uang tunai sebesar Rp6 juta hasil hutang pinjam untuk biaya masuk sekolah anaknya ke SMP N 1 Klapanunggal, melayang ditilep oknum salah satu LSM, GT (42) yang menjanjikan bisa masuk ke SMP idola itu.
Kini nyaris 2 minggu, Toni yang bekerja serabutan terpaksa harus terus berharap agar GT mengembalikan uang tunai sebesar Rp6 juta, yang diminta sebagai uang pelicin agar AY (12), anaknya masuk ke SMP idolanya.
Akibat ulah calo masuk sekolah itu, kini Toni harus merana. Sebab, selain uang hasil hutang pinjam dari sejumlah tetangganya hilang, anak perempuan semata wayangnya juga tidak diterima masuk oleh pihak SMP Nekal, sebutan SMPN 1 Klapanunggal yang diidolakan anaknya.
“Awalnya, kami mendaftarkan melalui sistem zonasi. Tetapi anak kami tidak diterima. Padahal jarak SMP Nekal dari rumah sangat dekat,” ungkap Toni.
Dikatakannya, karena AY yang lulus dari SDN Babakan 1 itu tetap keukeuh mengidolakan bisa sekolah di SMP Nekal. Maka sebagai orang tua yang sayang anak, pria paruh baya itu bersama istrinya berusaha keras mewujudkan, dengan mencari informasi agar anaknya bisa masuk sekolah idolanya, setelah dinyatakan tidak lolos sistem zonasi dari SMP Nekal.
“Anak kami hanya ingin sekolah di SMP Nekal. Kami juga berharap begitu. Karena bila masuk SMP Negeri kami berharap akan terbebas dari biaya,” katanya.